Innalillahi wainna ilaihi raji'un
Pagi ini berita duka saya terima dari rekan-rekan di kantor, seorang mahasiswi bimbingan saya telah berpulang kerahmatullah. Almarhummah semasa hidupnya adalah sosok yang baik, ramah, santun, rajin dan berprestasi. Almarhummah adalah seorang Qori'ah dan hafidzah (hal ini membuat saya "iri"), berbagai perlombaan berkaitan yang dengan hal tersebut pernah beliau ikuti dan tak jarang menghasilkan prestasi. Dari teman-teman yang melayat ke rumah duka saya mendapatkan informasi begitu banyak orang yang menshalatkan dan mendo'akan beliau serta mengantarkan beliau ke tempat peristirahatan terakhir. Bagi saya itu menunjukkan beliau adalah sosok yang baik. Semoga almarhumah khusnul khatimah dan diberikan tempat terbaik disisi Allah SWT.
Terlepas dari itu semua, setelah mendengar berita tersebut di kamar kos yang sepi ini saya pun merenung bahwa kematian datangnya tidak disangka-sangka. Sesuai firman Allah SWT dalam Al Qur'an surah Ali Imran 185 yang artinya "Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati." Berbagai pertanyaan dan kegundahan pun muncul dibenak saya, akan dalam keadaan apakah saya dipanggil Allah apakah dalam keadaan yang baik atau malah sebaliknya. Apakah bekal yang saya miliki? Jika saya tidak ada di dunia ini apakah yang dikenang oleh orang-orang yang ditinggalkan, apakah kebaikan atau keburukan... :(
Ah diri ini masih jauh dari predikat hamba Allah SWT yang baik. Harus memompa semangat untuk memperbaiki diri dan mengumpulkan bekal untuk "pulang". Semoga Allah SWT selalu menuntun dan menunjukkan jalan yang lurus dan diridhoi-Nya. Aamiin YRA.
Bandung, 2 Februari 2016
Pagi ini berita duka saya terima dari rekan-rekan di kantor, seorang mahasiswi bimbingan saya telah berpulang kerahmatullah. Almarhummah semasa hidupnya adalah sosok yang baik, ramah, santun, rajin dan berprestasi. Almarhummah adalah seorang Qori'ah dan hafidzah (hal ini membuat saya "iri"), berbagai perlombaan berkaitan yang dengan hal tersebut pernah beliau ikuti dan tak jarang menghasilkan prestasi. Dari teman-teman yang melayat ke rumah duka saya mendapatkan informasi begitu banyak orang yang menshalatkan dan mendo'akan beliau serta mengantarkan beliau ke tempat peristirahatan terakhir. Bagi saya itu menunjukkan beliau adalah sosok yang baik. Semoga almarhumah khusnul khatimah dan diberikan tempat terbaik disisi Allah SWT.
Terlepas dari itu semua, setelah mendengar berita tersebut di kamar kos yang sepi ini saya pun merenung bahwa kematian datangnya tidak disangka-sangka. Sesuai firman Allah SWT dalam Al Qur'an surah Ali Imran 185 yang artinya "Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati." Berbagai pertanyaan dan kegundahan pun muncul dibenak saya, akan dalam keadaan apakah saya dipanggil Allah apakah dalam keadaan yang baik atau malah sebaliknya. Apakah bekal yang saya miliki? Jika saya tidak ada di dunia ini apakah yang dikenang oleh orang-orang yang ditinggalkan, apakah kebaikan atau keburukan... :(
Ah diri ini masih jauh dari predikat hamba Allah SWT yang baik. Harus memompa semangat untuk memperbaiki diri dan mengumpulkan bekal untuk "pulang". Semoga Allah SWT selalu menuntun dan menunjukkan jalan yang lurus dan diridhoi-Nya. Aamiin YRA.
Bandung, 2 Februari 2016